Bandung Selatan memiliki banyak tempat wisata yang bagus. Bagi yang suka berkelana di daerah pegunungan dengan udara segar, salah satu tempat yang harus dikunjungi tentunya Agrowisata Kawah Rengganis yang terletak di Ciwidey, selatan Bandung. Kondisi alamnya yang dipenuhi dengan kehijauan kebun teh tentunya menambah kesegaran alam dengan udara yang segar.
Lokasinya yang tidak jauh dari kawasan wisata Kawah Putih, dan untuk menuju ke lokasi tentunya membutuhkan sedikit jiwa petualang. Pasalnya untuk sampai ke Kawah Rengganis harus melalui jalan yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Di gerbang masuk, Anda akan menunggu jasa ojek yang akan mengantar Anda ke sebuah lokasi dengan jarak 1 km. Namun, jika Anda akan menempuhnya dengan berjalan kaki, Anda harus menyiapkan sedikit tenaga dan sepatu yang sesuai untuk jalan setapak yang curam dan licin jika basah.
Di lokasi, kita akan menemukan sebuah desa indah yang terletak di antara lereng kawah. Permukiman di sekitar kawah memang cukup terpencil, namun masyarakatnya cukup ramah menyambut pengunjung kawah.
Di kawah gunung berapi kita akan menemukan pemandian air hangat yang mengalir dari sumber air panas dari atas tebing. Uniknya, lubang ini merupakan pertemuan dua mata air, air panas dan dingin, sehingga air yang mengalir ke pemandian ini adalah air hangat yang tercipta dari pertemuan mata air tersebut.
Konon air mandinya bisa menyembuhkan berbagai penyakit luar. Kita juga bisa menggunakan tanah liat belerang yang bisa digunakan sebagai lulur mandi yang mengobati berbagai penyakit yang berhubungan dengan kulit.
- Misteri Kawah Rengganis
Di balik keindahan dan kejenakaan Kawah Rengganis, ternyata menyimpan berbagai benda mistis. Dikatakan bahwa pengunjung sering datang untuk melakukan berbagai ritual spiritual, bahkan ketika Karyosan memeriksa situs, ia menemukan bahwa seseorang sedang melakukan ritual “doa” bersama di bawah salah satu batu besar di situs pemandian, apalagi ada seseorang yang bermeditasi di antara rerimbunan pohon di atas kawah.
Selain itu, ada area yang landai dan luas yang sering digunakan oleh “Camper” untuk berkemah, dan situs ini konon sering digunakan untuk meditasi. Di sisi lain, sebuah makam misterius ditemukan tanpa nama, hanya dua batu yang digunakan sebagai penanda (batu nisan) dan prasasti yang menunjukkan bahwa kita tidak boleh mengambil tanah di makam dalam bahasa Sunda.
Di dekat lokasi makam terdapat sebuah kawah kecil yang dipenuhi dengan batu-batu besar, kita akan menemukan banyak batu-batu kecil yang terletak di atas batu-batu besar tersebut. Dikatakan bahwa meskipun batu itu kecil, terlalu berat untuk mencoba mengangkatnya. Diperkirakan berat sebuah batu kecil hanya sekitar 5-10 kilogram, namun ketika diangkat terkadang terlihat seperti puluhan kilogram.
Menurut kuncen (penjaga lubang) setelah meditasi ia mengatakan bahwa jika Anda ingin berhasil mengangkat batu, cobalah untuk mengambil air wudhu terlebih dahulu dan cobalah untuk mengangkatnya lagi. Tim Cariosan mencoba mengangkatnya setelah wudhu di kamar mandi sekitar lokasi, dan memang batu terangkat dan terasa lebih ringan dari sebelumnya. Saya tidak tahu apakah itu kebetulan atau ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi berat batu itu.
itulah sekilas mitos tentang Kawah Rengganis, gimana? kalian jadi makin tertarik buat berkunjung atau justru takut? semoga bermanfaat, dan selamat berlibur!