Bandung lagi. Kota seribu kejutan ini seolah tak ada habisnya untuk menyediakan tempat terbaik untuk berwisata dan berpetualang. Kali ini bukan gunung, sungai, atau lembah, tapi kawah. Kawah yang terkenal dan terkenal di Bandung tidak hanya satu Kawah Putih aja. Ada tempat lain yang keindahannya tidak diragukan lagi. Sayangnya, tempat ini baru saja dieksplorasi sehingga popularitasnya masih terus meningkat. Baiklah, mari kita perkenalkan, si geulis asal Bandung, Kawah Rengganis. Banyak pelancong dan petualang, baik lokal maupun asing, telah datang ke Kawah Rengganis. Keindahan dan pesona magisnya dijamin akan menghipnotis setiap orang yang datang ke sini.
Situs Kawah Rengganis
Letaknya di Patengan, Rancabali, Bandung, tidak jauh dari tempat wisata Situ Patenggang. Hanya sekitar 2 kilometer untuk mencapai Kawah Rengganis dari Situ Patenggang. Kawah Rengganis masih terdaftar di Kecamatan Ciwidey.
Sejarah Singkat Kawah Rengganis
Dulu, kawah ini tidak bernama Kawah Rengganis, melainkan Kawah Cibuni. Namun karena pergantian manajemen, tempat ini menjadi Kawah Rengganis. Dinamakan Kawah Cibuni karena masih termasuk dalam wilayah Kecamatan Cibuni. Berbeda dengan Kawah Putih yang terdapat di kawasan wisata, Kawah Rengganis merupakan kawah yang tidak terlalu besar namun memiliki bebatuan yang besar, tinggi dan terjal. Tidak hanya itu, perbedaan mencolok antara kedua lubang tersebut adalah kehijauan tanaman.
Di Kawah Rengganis masih dikelilingi pepohonan yang hijau, namun di Kawah Putih tidak terlalu rimbun dengan pepohonan, dan cenderung gersang karena banyak pohon mati di sana. Kemudian perbedaan lain antara Kawah Rengganis dan Kawah Putih adalah bau belerangnya. Di Kawah Rengganis bau belerang tidak terlalu menyengat, namun di Kawah Putih bau belerang sangat menyengat di hidung.
Keunikan Kawah Rengganis
Salah satu daya tarik Kawah Rengganis adalah keberadaan beberapa geyser kecil. Pemanas ini memancarkan uap panas dalam jangkauan yang luas, yang berarti uap ini dapat digunakan di sauna alami. Nah, untuk itulah Kawah Rengganis terkenal dengan sumber air panas alaminya. Belerangnya tidak terlalu kental dan suhu airnya sangat panas, yang merupakan campuran yang tepat untuk berendam! Hal ini diperkuat dengan banyaknya fakta dan mitos bahwa air panas yang dicampur belerang mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Oleh karena itu, banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Kawah Rengganis untuk membuktikan kebenaran fakta dan legenda tersebut. Namun, ini benar. Banyak yang mengeluh pegal-pegal, setelah mereka datang dan mandi di sana, rasa sakit itu berangsur-angsur hilang dan mereka menjadi sehat.
Entah dari mana legenda ini menyebar dan dari mana asalnya, yang jelas Kawah Rengganis terbentuk jutaan tahun yang lalu. Nah, penting juga untuk diketahui bahwa air panas tidak hanya efektif untuk mengobati penyakit, tetapi tanah liat juga dipercaya bisa melakukan hal yang sama. Dengan banyaknya sumber air panas yang mengeluarkan air panas dan uap, Kawah Rengganis terlihat seperti mata air panas alami di kaki Gunung Fuji, Jepang.
Kawah Rengganis tidak pernah tutup lho. Area ini akan selalu buka 24 jam sehari, nonstop. Hal ini dikarenakan banyaknya wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang bergiliran memasuki Kawah Rengganis. Banyak yang datang dari jauh dan tiba di sini larut malam, bahkan dini hari. Oleh karena itu, Kawah Rengganis tidak pernah tutup dan kini dilengkapi dengan banyak fasilitas akomodasi. Mengingat Kawah Rengganis termasuk dalam kawasan wisata Ciwidey, Anda bisa memilih jenis akomodasi yang Anda inginkan.
Fasilitas di Kawah Rengganis
Dari homestay dan rumah tinggal hingga hotel di Kawah Rengganis. Jadi sobat tidak perlu khawatir lagi untuk datang dan menginap di tempat ini kapan saja karena mereka akan selalu menerima tamu dari mana saja.
Untuk memasuki kawasan Kawah Rengganis hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, mengingat jalurnya tidak terlalu besar. Jadi, jika Anda datang ke sini dengan kendaraan roda empat, Anda bisa memarkir mobil Anda di luar gerbang masuk. Saat sampai di gerbang Kawah Rengganis, Anda juga harus trekking lagi untuk mencapai lokasi sebenarnya. Perjalanan hanya memakan waktu 10 hingga 15 menit. Nah selama trekking kamu bisa menikmati pemandangan di kiri kanan hutan rimbun yang indah banget ya, untuk datang ke kawasan Kawah Rengganis tidak perlu merogoh kocek banyak. Pasalnya, tiket untuk memasuki kawasan wisata ini hanya seharga Rp. 15.000 saja. Nah harga tiket tersebut belum termasuk biaya parkir gan.
Wah, gimana nih, banyak sekali liburan dan wisata murah seperti ini, tapi salah satunya ada manfaat seperti ini di Kawah Rengganis. Oh iya, tips singkat buat kamu yang ke sini, jangan lupa bawa kaos atau jaket hangat, apalagi kalau ke sini malam hari! Melihat udara di dataran tinggi Bandung bisa menyejukkan di malam hari! Nah, sekarang saatnya berkemas dan tentukan tanggal liburan untuk langsung ke Kawah Rengganis!